Friday, October 16, 2009

Deklarasi LAMS

PONTIANAK—Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS) merupakan jembatan emas menuju dunia Melayu. Niat mulai ini lahir dari kepedulian anak bangsa dalam memajukan harkat dan martabat puak Melayu di mata masyarakat dunia internasional . Untuk menggapai cita-cita luhur tersebut, pada 29 Mei mendatang LAMS berencana menggelar seminar besar tentang perkembangan dunia Melayu. Kegiatan berskala internasional ini merupakan bagian dari rangkaian peresmian Rumah Melayu Ketapang.

Seminar internasional Melayu ini akan menampilkan Tan Sri Dato Prof DR Ismail Hussein (Ketua Sekretariat Melayu Antar Bangsa); Datok Sri Moh Ali Rustam (Ketua Mentri Melaka yang juga Presiden Dunia Melayu Dunia Islam); Kiai Mangku Negeri H Morkes Effendi SPd. MH; Prof DR Awang Asmadi bin Awang Mois (Departemen Sosiologi Antropologi Universitas Brunai Darussalam); Datok Setia Amanah Huzri Hood (tokoh masyarakat Melayu Riau); Prof DR H Chairil Effendi (Rektor Universitas Tanjungpura); Radindo Ir H Maulana Ali MSc (Gubernur Bangka Belitong).

Kepastian hadirnya tokoh besar di dunia Melayu ini disampaikan oleh Dato’ Petinggi Abdi Nurkamil bin Mawardi, usai menghadiri rapat koordinasi persiapan peresmian Rumah Melayu Ketapang, di Hotel Kapuas Place, Rabu (29/4) malam. Di damping Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Eka Kurniawan, lebih lanjut dia menerangkan tujuan utama dari seminar internasional Melayu ini adalah untuk menggali nilai-nilai warisan leluhur dalam rangka memperkaya khasanah budaya Melayu se-Nusantara, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan puak Melayu di dunia. Pada kesempatan yang sama akan berlangsung pengukuhan pengurus LAMS.

Sejumlah tokoh Melayu dunia di pastikan hadir dalam acara pengukuhan LAMS. Mereka itu adalah Dato’ Suhaili bin Abdurrahman, Ahli Parlemen dan Perbadanan Labuan, Malaysia; Tengku Syahwal Azis dari Istana Kampong Gelam, Singapura; Tuanku Tenas Effendi dari LAMS Riau, Mahyudin Al Mudra dari Melayu Online; DR Hasip Kalimudin Syam MM dari LAMS Tajung Pinang; Drs H Bandu Amin V Kadir MM, Bupati Kepahyang , Lampung dan lain sebagainya.

Untuk lebih mengenalkan ragam budaya Melayu se-Nusantara, malam harinya akan di gelar acara Malam Pesona Budaya Melayu se-Nusantara. Di acara itu akan di tampilkan bermacam seni budaya Melayu serumpun dari dalam maupun luar negeri. Bagi yang ingin mengetahui prosesi adat pernikahan Melayu Ketapang secara utuh, panitia mempersilahkan masyarakat untuk mengikuti rangkaian acara pernikahan putri Yang di Pertuan LAMS Kiai Mangku Negeri H Morkes Effendi SPd. MH. Acara yang sarat akan nuansa Melayu Ketapang ini rencananya akan di gelar 30 Mei di Rumah Melayu Ketapang.

Selain mengangkat budaya tradisional Melayu Ketapang, panitia juga akan menggelar lomba sampan bidar 20 di Sungai Ketapang. Acara ini lomba sampan bedar 20 ini merupakan yang pertama di gelar di Kalbar. Malam harinya, di adakan acara Malam Pesona Nusantara. “Ada yang special di acara tersebut. Rombongan kesenian Melayu Deli Medan akan menampilkan tarian Serampang 12. Tarian ini biasa ditampilkan dalam acara penyamputan tamu agung di Istana Maimun, Medan. Tak hanya itu saja, Tuanku Tengku Lukman Sinarsyah dari LAMS Medan juga akan tampil membacakan Gurindam 12 oleh Radindo Ir H Maulana Ali MSc, Gubernur Bangka Belitong,” terang Abdi.(go)

No comments: